Ketidakhadiran sosok Ganjar Pranowo dalam iklan PDI Perjuangan dan spanduk caleg memunculkan pertanyaan besar di masyarakat.
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga pun memberikan analisa mengenai ketidakhadiran Ganjar Pranowo di iklan dan spanduk caleg ini.
“Iklan PDIP yang tidak melibatkan Ganjar Pranowo tentu mengagetkan. Sebab, Ganjar selain kader PDIP juga capres pilihan Megawati Soekarnoputri,” ujar Jamiluddin dilansir RMOL, Jumat (5/1).
Padahal, lanjut Jamiluddin, sebagai capres yang diusung PDIP, idealnya Ganjar menjadi ikon partai berlambang banteng moncong putih.
“Ganjar seharusnya menjadi endorse untuk meningkatkan elektabilitas partainya. Jadi, dengan tidak dilibatkannya Ganjar dalam iklan, memberi kesan PDIP belum yakin capres yang diusungnya menjadi idola masyarakat,” ucapnya.
“Bisa jadi itu yang menjadi penyebab Ganjar tidak dijadikan model iklan PDIP,” tutupnya.
Jamiluddin mengatakan, tidak adanya Ganjar di iklan PDIP, seolah memberi sinyal partai tersebut tidak yakin terhadap Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.
Ganjar Pranowo adalah seorang politisi dengan jabatan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 hingga 5 September 2023.
“Karena itu, sulit dipahami bila PDIP beriklan tidak melibatkan Ganjar. PDIP seolah tidak yakin Ganjar mampu mendongkrak elektabilitas partainya,” ujarnya.***
Sumber: pojoksatu